Pembuatan Tanggul oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Tahun 2012 di seputar Kecamatan Nipah Panjang dan Kec.Rantau Rasau, Kab.Tanjung Jabung Timur, terkesan yang penting ada. Sebagian besar tanggul yang dibuat ini berada pada kawasan lahan pertanian.
Pembuatan Tanggul Dinas PU Provinsi Jambi
Pembuatan Tanggul oleh Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Tahun 2012 di seputar Kecamatan Nipah Panjang dan Kec.Rantau Rasau, Kab.Tanjung Jabung Timur, terkesan yang penting ada. Sebagian besar tanggul yang dibuat ini berada pada kawasan lahan pertanian.
Kerambah dan Ikan Lele, Jadi Kenangan.
Lokasi foto Desa Kota Baru Kec.Geragai, Kab. Tanjung Jabung
Timur.
Kegiatan Pengadaan Kerambah dan Pemeliharaan
Ikan Lele di Dinas Perikanan Kab.Tanjung Jabung Timur, sekitar Tahun 2008 lalu.
Meskipun ini mubajir dan berpeluang merugikan uang negara, dari awal hingga sekarang
tidak ada yang mempersoalkannya.
Pengganti jalan jerambah ancol menuju pasar ikan Nipah Panjang ini, katanya mulai tahun 2012 bakal dibangun oleh Pemerintah Kab.Tanjung Jabung Timur, jalan jerambah beton hingga menuju Dermaga LLASDF Nipah Panjang. Dengan limit waktu tahun 2014 pembangunan jalan jerambah beton itu sudah selesai dibangun.
JEMBATAN MUARA SABAK JADI RAME
Wacana untuk merubah nama
Jembatan Muara Sabak melalui proses sayembara kini menjadi pro dan kontra serta
ramai diperbincangkan warga Tanjung Jabung Timur pada awal bulan Oktober 2012
ini. Sebetulnya rencana untuk merubah nama jembatan muara sabak itu tidak
penting, dan tidak dibutuhkan oleh masyarakat, bagi masyarakat umum apa
pun namanya juga terserah. Karena saat
ini yang mendesak dibutuhkan oleh warga masyarakat adalah peningkatan
infrastruktur jalan, perbaikan jalan-jalan yang rusak, pada intinya percepatan
Pembangunan Infrastruktur, itu lah yang sangat didambakan masyarakat.
Jadi untuk pemberian nama Jembatan
Muara Sabak tidak perlu susah-susah dengan melalui Sayembara, karena dalam
proses sayembara itu akan membuang waktu, tenaga pikiran dan uang Negara saja.
Sudah, mulai sekarang tetapkan saja namanya sesuai dengan proses alam, dimana
posisi jembatan itu berada itulah nama jembatan tersebut, lagi pula dimana-mana
untuk pemberian nama jembatan tetap mendahulukan nama sungai yang dipotong oleh
jembatan tersebut.
Lebih sederhana lagi untuk
pemberian nama Jembatan yang ada di Sungai Muara Sabak itu, utamakan dahulu nama
kegiatan pada proyek tersebut, baru nama pekerjaan pada proyek itu. Sebab semua
nama jembatan itu sudah dituangkan mulai dari kontrak perencanaan hingga dalam
pelaksanaan pembangunan jembatan, bahkan juga sampai pada tahap kontrak
pengawasan proyek jembatan itu, tentu sudah ada namanya.
Ironisnya untuk nama jembatan
yang ada di sungai Muara Sabak itu, dari Desaign awal tentu sudah punya nama.
Ditambah lagi dengan APBD-APBD yang PERDA nya sudah di syahkan tentu
menganggarkan belanja pembangunan untuk pembangunan jembatan tersebut, jadi
semua sudah jelas, mulai dari PERDA [peraturan daerah] Kabupaten Tanjung Jabung
Timur hingga PERDA Provinsi Jambi tentang APBD.
Jika baru sekarang punya rencana
untuk merubah nama jembatan itu, berarti pembangunan Jembatan yang membentang
di Sungai Muara Sabak itu patut dipertanyakan ada tidaknya proses study
kelayakan sebelum jembatan itu dibangun. Karena membangun jembatan itu menelan
uang yang tidak sedikit, untuk membangun jembatan itu sudah menelan uang negara
ratusan milyar rupiah. Jadi jika semua proses aturan dalam penggunaan uang
negara untuk pembangunan jembatan itu sudah sesuai dengan mekanismenya, mulai
sekarang tidak perlu lagi repot-repot menghabiskan uang negara hanya untuk
melakukan sayembara pembuatan nama jemabatan yang sudah berdiri di Sungai Muara
Sabak itu.[sigit]
HUJAN BISA CIPTAKAN LUMPUR DIJALAN
Seputar kawasan Nipah Panjang khususnya dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur umumnya, setelah dilanda kemarau panjang yang berlangsung sekitar 3 bulan. Mulai hari Kamis 4 Oktober 2012 diguyur hujan. 70 % jalan di dalam Kota Nipah Panjang becek dan berlumpur semua. Untuk curah hujan yang merata itu, juga mengguyur disepanjang jalan sekitar 55 Kilometer dari Kota Nipah Panjang menuju Kota Muara Sabak, namun demikian juga dengan kondisi jalan sepanjang 55 km itu, sekitar 50 % juga becek dan berlumpur.
Hujan memang sungguh dahsyat, jalan tanah yang berbulan-bulan dikeringkan melalui cuaca panas yang menyengat, kini bisa hancur hanya dihantam oleh hujan satu malam. Satupun tidak ada manusia yang mampu melawan kehendak tuhan, yakni kehendak tuhan yang dituangkan melalui hujan. Luar biasa..... dengan diberikan hujan yang rintik-rintik kenikmatan yang luar biasa kita dapatkan. Ketika tuhan turunkan hujan yang deras disertai guntur dan badai, kepanikan yang luar biasa juga kita rasakan pada waktu itu. Tapi...semua itu bisa hilang ketika semua berhenti, dan cuaca terang kembali.
PONTON APUNG MUARA SABAK
Dermaga Apung Muara Sabak Mulai Sepi.
Dermaga [ponton] apung yang dibangun pada tahun 2007 dengan dana sekitar Rp.3 Milyar untuk
penyeberangan warga yang berlokasi di Kecamatan Muara Sabak Barat Kabupaten Tanjung Jabung Timur, mulai ditinggalkan warga dan Dermaga apung itu sekarang sepi pengunjung, karena untuk menyeberangi sungai Muara Sabak, pada umumnya warga memilih melewati Jembatan Muara Sabak.
Walaupun
ponton apung yang merupakan sala satu kebanggaan Dinas Perhubungan Kab.Tanjab Timur itu, tinggal kenangan, yang jelas banyak warga sudah pernah melewati ponton apung itu, dan banyak kenangan yang pernah diukir bila melewati ponton apung itu.
Sebelumnya pendirian ponton apung itu juga pernah menimbulkan polemik, karena disinyalir untuk pembangunan ponton apung itu, banyak yang mubajir dan banyak menghabiskan uang negara. Untuk sekarang ini lebih diperjelas lagi bahwa pembangunan ponton apung itu tanpa kajian yang mendalam, sehingga lambat laun ponton apung itu sendiri tidak lagi digunakan oleh orang banyak. (sigit)
JALAN JAMBI-KAMPUNG LAUT SUDAH MULUS
Jalan Dari Jambi Menuju Kampung Laut Sudah di Aspal
Jalan dari Kota Jambi menuju Kampung Laut Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten
Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) sepanjang 85 kilo meter tahun 2012 ini sudah di aspal. Mulusnya jalan menuju Kampung Laut itu berkat jasa dari Drs.H.Abdullah Hich, yang dimulainya sejak tahun 2002 yang lalu.
Dengan sudah di aspalnya
jalan menuju Kampung Laut tersebut, sangat membantu para penduduk, karena banyak warga setempat yang bisa membawa kendaraan bagus melintasi jalan itu. Selain itu hasil perkebunan penduduk juga dapat dijual, tanpa ada kendala transpotasi.
Beberapa tahun yang lalu untuk
menuju Kampung Laut itu, hanya bisa melalui kendaraan air melewati Kota Muara Sabak. Dengan diaspalnya jalan menuju Kampung Laut itu, sangat bermanfaat, dan sudah merubah kesejahteraan penduduk, harga tanah milik penduduk semuanya pada melonjak. Untuk penduduk disepanjang jalan tersebut juga tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. (sigit)
JEMBATAN BERBAK MULAI RETAK
Jembatan Berbak
sepanjang 360 meter berlokasi di Kelurahan Simpang Kecamatan Berbak Kabupaten
Tanjung Jabung Timur, kini pada bagian pondasi oprit (galian tanah di ujung
jembatan) mulai retak. Dengan retaknya bagian dari jembatan yang belum berumur 5 tahun itu dikawatirkan dapat mempengaruhi bagian jembatan yang lain.
Jembatan
Berbak itu secara pormalitas, sudah diresmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang
Yudhoyono, beberapa tahun yang lalu, saat peringatan Harganas di Desa Kota Baru
Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjab Timur,” Pada waktu itu,
Presiden tidak melihat bagaimana kondisi dari bangunan Jembatan itu, dan
Presiden hanya menerima laporan dan tidak meresmikan di lokasi Jembatan Berbak.
Semestinya pemerintah tidak tinggal diam dan pura-pura tidak tahu, karena dilokasi jembatan tersebut ada
juga pejabat lokal yang tahu dengan kondisi jembatan dan jalan di Kelurahan
Simpang Kecamatan Berbak ini, Seharusnya pemerintah itu segera
melakukan perbaikan, agar kerusakan pada jembatan itu tidak semakin parah.
Selain
Jembatan Berbak, jalan-jalan yang ada disekitarnya juga perlu diperbaiki dan ditingkatkan oleh pemerintah, karena jalan tersebut sangat dibutuhkan oleh penduduk untuk beraktifitas, baik bagi kelangsungan hidup maupun guna meningkatkan penghasilan.
Dinas Pekerjaan Umum sebaiknya tidak tutup mata dalam melihat kondisi jalan di Kabupaten Tanjab Timur. Bila melihat kondisi jalan yang rusak, semestinya dinas terkait punya itikad
untuk memperbaiki jalan yang rusak itu, karena banyak jalan yang rusak hingga
bertahun-tahun dan tidak diperbaiki.
Mereka semestinya punya
rencana untuk memperbaiki jalan yang rusak itu, karena kerugian yang dialami
oleh pengguna jalan, akibat dari jalan yang rusak itu, jelas ada.(sigit)
NELAYAN TRAWL ADA YANG NAKAL
Masih ada nelayan yang menggunakan alat tangkap trawl beroperasi di pinggir hingga masuk kedalam sungai dikawasan perairan Kabupaten Tanjung Jabung
Timur Provinsi Jambi. Bahkan para nelayan itu ada yang terang-terangan menangkap ikan di dalam Sungai dalam kurun waktu lebih dari 1 Jam, mengoperasikan alat tangkap trawlnya di dalam sungai.
Nelayan
tradisional sangat kecewa atas perbuatan yang dilakukan oleh nelayan trawl tersebut, karena sudah
terang-terangan melakukan penangkapan ikan didalam sungai. Menurut pendapat nelayan tradisional, nelayan trawl itu
hanya boleh menangkap ikan dilaut yang berjarak 2 mil dari pantai. Tapi kenyataannya ketika nelayan trawl menangkap ikan didalam sungai, tidak ditindak oleh para penegak hukum, bahkan ada asumsi para penegak hukum seakan-akan tutup mata. Jika
dibiarkan secara bebas nelayan trawl yang menangkap ikan didalam sungai, jelas akan merusak eko sistem diperairan.
Adanya operasi penangkapan ikan
didalam sungai yang dilakukan oleh nelayan trawl itu, belum mendapat perhatian
serius dari pemerintah, baik pihak Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur
maupun dari petugas keamanan. Sementara pihak terkait seolah-olah tidak
mengetahui adanya prilaku kurang baik yang dilakukan oleh nelayan trawl.[sigit]
PERNIKAHAN BOHONG
Pernikahan Buaya dan Ular “Sebuah Kebohongan”
Rencana keluarga
Muhamad Aini (Aini) warga Simpang Tuan Kecamatan Mendahara Ulu, yang ingin menikahkan
seekor buaya yang dianggap sebagai anaknya bernama Nurhasana dan akan di
Nikahkannya secara gha’ib dengan H.Basid yang disebut-sebut berwujud ular beberapa waktu silam. Ternyata hanya bohong belaka. Karena pernikahannya sampai detik ini tidak terjadi. Akibat dari kebohonan publik itu, banyak warga yang sudah teripu.
Pernikahan buaya dan ular yang pernah direncanakan oleh keluarga Muhamad Aini
tersebut, sempat membuat warga dari segala penjuru banyak yang berdatangan kerumah
Muhamad.Aini, guna memastikan kabar tersebut. Setelah sampai kerumah Aini,
warga menyaksikan seekor buaya yang diberi nama Nurhasana itu berada diatas
tempat tidur.
Yang jelas seekor buaya yang
dianggap sebagai anak oleh Aini itu, tidak berada pada habitatnya, jadi
kesannya buaya tersebut seperti tersiksa, sebab buaya itu tidak bebas hidup
dilingkungannya. Disamping itu buaya tersebut juga tidak dapat berkembang biak
layaknya hewan lain, yang mesti bisa kawin dengan hewan sejenisnya.
Warga yang pernah berdatangan untuk menyaksikan tentang pernikaan itu punya pendapat yang berbeda-beda, menurut mereka selain akan dinikahkan dengan seekor ular,
buaya tersebut juga dianggap bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tidak
sedikit warga yang memasukan uang kedalam kotak yang memang sudah disediakan
didekat buaya tersebut, setelah mendapat air yang sudah dijampi-jampi oleh Aini,
warga memasukkan uang kedalam kotak yang sudah disediakan itu dengan sukarela.
Sebelum dimulainya pelaksanaan
pernikahan secara ghaib yang dilaksanakan oleh Aini itu, undangan sudah beredar
kepada sanak keluarga dan kerabat dekatnya. Akibat dari beredarnya undangan
itu, warga semakin percaya bila bakal terjadi pernikahan tersebut. Namun
setelah tiba waktu yang dinantikan untuk acara pernikahannya, dan warga banyak
yang berkumpul guna menyaksikan prosesi pernikannyan itu, ternyata itu hanya
kebohongan belaka, warga banyak yang kecewa karena pernikahan itu akhirnya
tidak terjadi. Akibat dari kebohongan itu, sempat meresahkan warga, dan juga dianggap
bisa menyesatkan umat manusia.(sigit)
KECAMATAN NIPAH PANJANG YANG UNIK
Letak Kecamatan Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi ini, berada pada Ilir Sungai Batang Hari. Penduduk kecamatan ini beragam etnis dan penghasilan masyarakatnya juga multi usaha, yaitu sektor usaha perikanan, perkebunan, pertanian, pertukangan, dan perdagangan serta usaha industri rumah tangga yang berbagai macam-macam.
BERHALA PULAU YANG INDAH
Pulau Berhala terletak disebelah Tanjung Jabung Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi, jarak tempuhnya hanya sekitar 15 menit dari ujung Tanjung Jabung jika tempuh dengan menggunakan Speed Boat. Jika dari Nipah Panjang Kabupaten Tanjung Jabung Timur untuk menuju pulau berhala itu juga dapat ditempuh hanya sekitar 30 menit dengan menggunakan Speed Boat.
Pulau itu sangat indah, karena dipenuhi oleh bebatuan yang besar-besar, dan pada pulau tersebut juga terdapat bentangan pantai yang panjang dan indah.
Pulau itu sangat indah, karena dipenuhi oleh bebatuan yang besar-besar, dan pada pulau tersebut juga terdapat bentangan pantai yang panjang dan indah.
CERITA ANAK
.
Cerita dari Koran JE
Sumber : Serial Fabel Indonesia.
Singa, Nyamuk dan Laba-laba
Seekor Singa sedang tidur-tiduran
disebuah padang
rumput di hutan. Karena perutnya sudah kenyang, ia pun tertidur pulas. Seekor nyamuk
mengelilingi sang raja hutan tersebut. Sinyamuk hendak mengisap darah singa
itu. Suara nyamuk yang mendengung membuat Singa terbangun, dia merasa terusik dengan
perbuatan sinyamuk.
“EMmmuahhh….Awas kau nyamuk.!!!
Kau sudah mengganggu tidurku, dan Singa berusaha untuk menangkap nyamuk, tapi
dengan gesit sinyamuk bisa menghindar. “Kau menyombongkan diri sebagai raja
binatang, tetapi aku tidak takut padamu,” ejek sinyamuk. Singa sangat marah sekali,
sementara sinyamuk mencari kesempatan untuk menggigitnya. “Mengakulah kalah, taring dan
cakarmu yang tajam itu, tidak mampu menyakiti diriku, dan sekarang giliranku,”
kata nyamuk lagi. Kemudian dia mengembangkan
sayapnya, sambil mengepak-ngepakkan dengan dasyatnya.
Tidak berapa lama, nyamuk-nyamuk
lain berdatangan. “Pasukan serbu….,” teriak nyamuk tadi. Kawan nyamukpun segera
menyerbu singa tersebut. “Tolong ……” teriak Singa sambil menggaruk wajahnya.
Karena tidak tahan lantas singa melompat kesungai, untuk mengompres wajahnya
yang bengkak-bengkak karena digigit nyamuk.
“Sekarang akuilah kekalahanmu,”
seru nyamuk, sambil terbang dengan congkaknya. Tiba-tiba nyamuk tadi menjerit
karena terjerat kedalam sarang laba-laba, nyamuk berusaha keras untuk
meloloskan diri, tetapi laba-laba itu dengan cepat menyerang dan membunuh
nyamuk.
Oooh… Tidak pernah kubayangkan,
aku akan mati oleh mahluk sekecil ini, setelah aku berhasil mengalahkan singa
raja hutan,” tangis nyamuk.
Pesan Moral : Jangan pernah menganggap suatu hal yang kecil dapat dengan mudah dilakukan, dan jangan pernah merasa sombong, dengan keberhasilan melakukan sesuatu hal yang besar.
Subscribe to:
Posts (Atom)