JEMBATAN MUARA SABAK JADI RAME



Wacana untuk merubah nama Jembatan Muara Sabak melalui proses sayembara kini menjadi pro dan kontra serta ramai diperbincangkan warga Tanjung Jabung Timur pada awal bulan Oktober 2012 ini. Sebetulnya rencana untuk merubah nama jembatan muara sabak itu tidak penting, dan tidak dibutuhkan oleh masyarakat, bagi masyarakat umum apa pun  namanya juga terserah. Karena saat ini yang mendesak dibutuhkan oleh warga masyarakat adalah peningkatan infrastruktur jalan, perbaikan jalan-jalan yang rusak, pada intinya percepatan Pembangunan Infrastruktur, itu lah yang sangat didambakan masyarakat.

Jadi untuk pemberian nama Jembatan Muara Sabak tidak perlu susah-susah dengan melalui Sayembara, karena dalam proses sayembara itu akan membuang waktu, tenaga pikiran dan uang Negara saja. Sudah, mulai sekarang tetapkan saja namanya sesuai dengan proses alam, dimana posisi jembatan itu berada itulah nama jembatan tersebut, lagi pula dimana-mana untuk pemberian nama jembatan tetap mendahulukan nama sungai yang dipotong oleh jembatan tersebut.

Lebih sederhana lagi untuk pemberian nama Jembatan yang ada di Sungai Muara Sabak itu, utamakan dahulu nama kegiatan pada proyek tersebut, baru nama pekerjaan pada proyek itu. Sebab semua nama jembatan itu sudah dituangkan mulai dari kontrak perencanaan hingga dalam pelaksanaan pembangunan jembatan, bahkan juga sampai pada tahap kontrak pengawasan proyek jembatan itu, tentu sudah ada namanya.

Ironisnya untuk nama jembatan yang ada di sungai Muara Sabak itu, dari Desaign awal tentu sudah punya nama. Ditambah lagi dengan APBD-APBD yang PERDA nya sudah di syahkan tentu menganggarkan belanja pembangunan untuk pembangunan jembatan tersebut, jadi semua sudah jelas, mulai dari PERDA [peraturan daerah] Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga PERDA Provinsi Jambi tentang APBD.

Jika baru sekarang punya rencana untuk merubah nama jembatan itu, berarti pembangunan Jembatan yang membentang di Sungai Muara Sabak itu patut dipertanyakan ada tidaknya proses study kelayakan sebelum jembatan itu dibangun. Karena membangun jembatan itu menelan uang yang tidak sedikit, untuk membangun jembatan itu sudah menelan uang negara ratusan milyar rupiah. Jadi jika semua proses aturan dalam penggunaan uang negara untuk pembangunan jembatan itu sudah sesuai dengan mekanismenya, mulai sekarang tidak perlu lagi repot-repot menghabiskan uang negara hanya untuk melakukan sayembara pembuatan nama jemabatan yang sudah berdiri di Sungai Muara Sabak itu.[sigit]